Jalan Yang Tak Selalu Lurus Eps. 1





Pagi yang cerah.Sang subuh telah berlalu beberapa saat tadi.Di ufuk timur matahari baru menampakkan dirinya dengan malu-malu,yang siap memberikan energi cahayanya kepada para plantae untuk berfotosintesis.Tiupan angin menambah kesejukan dan kesegaran dunia.Kicauan burung mulai bersahutan disana sini.Mereka sudah beterbangan sejak dari tadi kesana-kemari mengitari langit biru nan bersih.Sapuan awan halus membentuk koloni dibeberapa lokasi,bagaikan tebaran kapas halus tak beraturan.
            Senin,06.00 WIB
            Aku buka kembali buku catatan kimiaku.Kubuka lembaran demi lembaran,mencari-cari kira-kira apakah masih ada bagian materi yang belum kupahami.Pagi ini aku merasa sedikit gugup dan canggung,namun disisi lain,hati kecil ku merasa optimis.Dihadapanku sekarang telah terhidang sarapan pagi masakan ibuku.Aku memang sudah terbiasa sejak dari kecil untuk sarapan mengawali aktivitas pagi ini.Tentu saja masakan ibuku.Masakan yang paling enak sedunia.Kau tak akan mengerti senikmat apa masakan ibuku ini.Ada satu bumbu rahasia yang ditambahkan oleh ibuku,yaitu cinta dan kasih sayang seorang ibuku untuk keluarganya.
            “Makan lah ang lai!Lah jam bara hari ko,talambek lo ang ujian beko. kata ibuku tiba-tiba sudah berada disampingku.
            Aku tetap diam.Pagi ini aku berekspresi datar,diam,dan dingin.Tanpa perkataan apapun aku mulai memakan sarapanku.Pandanganku tidak putus dari buku catatan Kimiaku.Sambil sarapan aku tetap berkonsentrasi membolak-balik halam buku catatanku.Sarapan sambil komat kamit menghafal materi bahan ujian nanti.Sesekali aku lirik ibuku yang ada di dapur.Ibuku sibuk dengan aktivitas dapurnya.Ya,begitulah ibuku.Seseorang yang tak kenal lelah dalam mengurusi keluarganya.
            Selesai sarapan aku mulai berkemas untuk siap-siap pergi ke sekolah.Hari menunjukkan pukul 06.15.Hari ini adalah hari yang sangat penting dalam urusan masa depan pendidikanku.Aku cek kembali isi tas,memastikan tidak ada yang tertinggal satupun.
            “Apo ujian nyo kini?”
            “Bahasa Indonesia samo kimia,Buk.”
            “Lah baraja?”
            “Alah sih buk,tapi yo gitulah,ntah ba a ujian e beko t.”
            “Usahoan lah banyak nan dapek.”
            “Adih,Insya Allah,tu pasti tu buk.”
            “Lah pai ayah buk?”
            “Alah,dari tadi ayah pai e lai.”
            “Hmm.Yo lah buk,san pai lai buk.Doa an san dapek ujian beko yo buk.
            “Adih,elok-elok jawek soal tu,baco-baco bana dulu,jan lamo bana mikie nyo,beko ndak sadang lo waktu e beko,karajoan ma nan dapek lu.”
            “Dih buk,mudah-mudahan san bisa beko buk.”
            “Amin.”
            Aku menciumi tangan ibuku dan pamit untuk berangkat ke sekolah.Pagi ini aku merasa optimis untuk menghadapi ujian.Perasaan galau dan sedikit gelisahku sejak dari tadi sekarang perlahan-lahan meluruh,ada energi semangat yang masuk ke dalam tubuhku dengan sangat cepat dan aku merasa optimis untuk menghadapi ujian.Dorongan dan motivasi pagi dari ibuku tadi memang sederhana,namun hal yang sederhana itu saja sudah cukup untuk membuatku merasa semangat mengawali aktivitas harianku.Hari ini adalah hari pertama bagiku dan seluruh siswa siswi SMA dan MA sederajat untuk menghadapai Ujian Nasional.Persiapanku cukup matang untuk mengikuti ujian ini,walaupun masih ada yang masih kesulitan bagiku dalam segi pemahan materi.Tapi,hal demikian itu aku tanggapi dengan rasa optimis saja.Tidak peduli apa hasilnya.Aku mulai melangkah keluar rumah.Perjalanan ini ku awali dengan bismillah.Aku meminta kepada Allah agar aku bisa mengikuti Ujian Nasional ini dengan baik.Kuhirup udara pagi dalam-dalam.Begitu segar rasanya. Matahari telah menampakkan dirinya dengan tidak malu-malu lagi.Aku mulai melangkah meninggalkan rumah menuju ke sekolah.Perjalanan dengan menyandang amanah dari ayah ibuku.Aku yakin kalau diriku bisa.

Bersambung...
Jalan Yang Tak Selalu Lurus Eps. 1 Jalan Yang Tak Selalu Lurus Eps. 1 Reviewed by Ilpra on 07.43 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.